Rabu, 11 Januari 2012

sistem kemudi

Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. Bila roda kemudi diputar steering column akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. Steering gear memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih besar untuk menggerakkan roda depan melalui steering linkage.
Tipe sistem kemudi yang digunakan tergantung dari model mobil ( sistem pemindah daya dan suspensinya, apakah mobil penumpang, komersial dan seterusnya ). Tipe yang paling banyak digunakan sekarang adalah
1. Recirculating Ball.
2. Rack dan Pinion.

BAGIAN – BAGIAN UTAMA SISTEM KEMUDI
Pada umumnya sistem kemudi dibagi menjadi 3 bagian :
1. Steering Column
2. Steering Gear
3. Streering Linkage 
 1. STEERING COLUMN Steering column terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran roda kemudi ke steering gear, da column tube yang mengikat main shaft ke bodi. Ujung atas dari main shaft dibuat meruncing dan bergerigi, dan roda kemudi dikaitkan ditempat tersebut dengan sebuah mur. Steering gear juga merupakan mekanisme penyerap energi yang menyerap gaya dorong dari pengemudi pada saat terjadinya tabrakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dihalaman selanjutnya
Disamping mekanisme penyerap energi pada steering column kendaraan tertentu terdapat sistem control kemudi. Misalnya mekanisme steering lock untuk mengunci main shaft.
Kemudian terdapat juga mekanisme tilt steering untuk memungkinkan pengemudi menyetel posisi vertical roda kemudi.
Steering gear tidak saja berfungsi untuk mengarahkan roda depan tetapi dalam waktu yang bersamaan juga berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Untuk itu diperlukan perbandingan reduksi yang disebut perbandingan steering gear. Biasanya perbandingan steering gear antara 20 :
Perbandingan yang semakin besar akan menyebabkan kemudi menjadi semakin ringan akan tetapi jumlah putarannya  akn bertambah banyak, untuk sudut belok yang sama. Tipe yang sering digunakan pada steering gear adalah tipe recirculating ball dan rack pinion.
Tipe recirculating ball digunakan pada  mobil penumpang ukuran sedang sampai besar dan mobil berjenis komersial.  Berikut ini adalah gambar tentang cara kerja dari kemudi  tipe recirculating ball dan pada halaman selanjutnya adalah komponen – komponen dari jenis kemudi ini.
Sedangkan untuk tipe rack & pinion digunakan pada mobil penumpang ukuran kecil sampai sedang. Untuk mekanisme kerjanya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Steering linkage terdiri dari rod dan arm yang meneruskan tenaga gerak dari steering gear ke roda depan. Walaupun mobil bergerak naik turun gerakan roda kemudi harus diteruskan ke roda – roda depan dengan sangat tepat setiap saat. Ada beberapa tipe steering linkage dan konstrusi joint yang dirancang untuk tujuan tersebut. 
Steering linkage untuk suspensi rigid.
Steering Linkage untuk suspensi independen, Pada jenis ini masih dibagi lagi menjadi 2 macam jenis yaitu :
1.  Steering Linkage untuk tipe recirculating ball.
 
 
2.  Steering Linkage untuk tipe rack & pinion.
 
 
Sistem power steering memiliki sebuah booster hidrolis dibagian tengah mekanisme kemudi agar kemudi menjadi lebih ringan. Dalam keadaan normal beratnya putaran roda kemudi dalah 2 – 4 kg. Sistem  power steering direncanakan untuk mengurangi usaha pengemudian bila kendaraan bergerak pada putaran rendah dan menyesuaikannya pada tingkat tertentu bila kendaraan bergerak mulai kecepatan medium sampai kecepatan tinggi. Berikut ini dalah beberapa tipe power steering.
a.  Tipe integral.
Sesuai dengan namanya kontrol valve power piston terletak didalam gear box sedangkan tipe gear yang dipakai ialah recirculating ball. Bagian yang utama terdiri dari tangki reservoir, vane pump yang membangkitkan tenaga hidrolis, gear box yang berisi  kontrol valve, power piston dan steering gear, pipa – pipa yang mengalirkan fluida dan selang – selang flexibel.
b.  Tipe rack & pinion
Power steering tipe ini kontrol valve-nya termasuk didalam gear housing dan power piston terpisah didalam power cylinder. Tipe rack & pinion hampir sama dengan mekanisme tipe integral.
Pilihan Ganda
1. Mekanisme yang memudahkan pengemudi untuk mengatur panjang pendek main shaft disebut mekanisme:
  
A. Tilt Steering
B. Telescopic Steering
C. Penyerap tenaga benturan
D.Steering Lock

2. Mekanisme yang memudahkan pengemudi untuk memudahkan mengunci main shaft disebut mekanisme :
  
A. Tilt Steering
B. Telescopic Steering
C.Penyerap tenaga benturan
D.Steering Lock

3. Dibawah ini merupakan bagian – bagian utama dari sistem kemudi, Kecuali:
  
A. Steering Lock
B. Steering Gear
C.Steering Linkage
D.Steering column
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar